store.kintakun-bedcover.co.idRamadan 1442 H telah memasuki pertengahan bulan. Sejauh ini, bagaimana perjalanan ibadah puasamu? Semoga kita semua selalu diberi kekuatan dan kesehatan untuk dapat meningkatkan kualitas diri selama menjalankan ibadah puasa. Tak dapat dipungkiri, puasa tahun ini memang masih diselimuti oleh keterbatasan dan juga ketidakpastian akibat pandemi yang belum berakhir. Apalagi, baru-baru ini, banyak di antara kita yang dibuat kecewa karena adanya larangan mudik menjelang Hari Raya Idul Fitri. 

Namun, di balik itu semua, sebenarnya ada hikmah yang bisa diambil jika kita selalu bangunkan rasa syukur #BerawalDariKamar. Sebab, ada begitu banyak keistimewaan Ramadan kedua di tengah pandemi ini yang patut kita syukuri, apalagi jika dibandingkan dengan tahun kemarin. Apa saja?

  • Tempat Ibadah Kembali Dibuka
Foto: Unsplash

Keistimewaan pertama yang wajib kita syukuri adalah nikmat ibadah berjamaah yang kini sudah bisa dilakukan kembali di masjid. Bayangkan, di tahun sebelumnya, semua sarana ibadah terpaksa ditutup guna membatasi penyebaran Covid-19. Betapa menjeritnya hati kita semua, karena bukan hanya tidak dapat bepergian saja, tetapi niat kita untuk meningkatkan ibadah pun harus terhambat keadaan. Namun, puji syukur, di tahun kedua ini, kita sudah bisa kembali melaksanakan shalat tarawih berjamaah di masjid, dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan tentunya.

  • Kita Sudah Bisa Beradaptasi

Saat pandemi pertama kali merebak di Indonesia, semuanya terasa serba sulit. Kemunculannya yang tiba-tiba membuat banyak orang kesulitan untuk mempersiapkan Ramadan secara maksimal. Bahkan, untuk menyambut waktu berbuka pun, masih banyak sekali hambatannya. Puji syukur, tahun ini, kita sudah bisa beradaptasi dengan keadaan. Gejala dan penyebaran virus pun kini sudah dapat diidentifikasi sehingga kita bisa lebih mawas diri untuk menjaga keselamatan bersama. Hal ini menandakan bahwa di balik setiap cobaan, pada akhirnya manusia selalu bisa bangkit.

Foto: Unsplash
  • Relaksasi Pembatasan Sosial

Dengan adanya tracing serta pengembangan vaksin, ruang gerak kita selama bulan Ramadan kini bisa lebih maksimal. Beberapa di antara kita sudah bisa kembali bekerja di kantor dan bertemu kembali dengan teman serta sanak saudara untuk iftar bersama. Begitu istimewanya ya nikmat yang dulu kita anggap biasa ini? Tetapi, ingat. Meskipun terdapat relaksasi pembatasan sosial, ada baiknya kita tetap menghindari terlalu banyak bepergian dan selalu menjalankan protokol kesehatan agar rantai penyebaran dapat segera terputus.

Foto: Unsplash
  • Menghadirkan Makna Baru Silaturahmi

Keistimewaan Ramadan berikutnya yang bisa kita rasakan di tengah pandemi ini adalah lahirnya makna baru dalam bersilaturahmi. Sebelumnya, kita seringkali menghabiskan waktu berbuka di luar, khususnya jika ada acara buka bersama. Kini, waktu berbuka lebih banyak dihabiskan bersama orang rumah, sehingga silaturahmi menjadi semakin hangat meski di tengah keterbatasan. Selain itu, dengan bantuan teknologi, silaturahmi secara virtual yang dahulu dianggap aneh, kini menjadi mungkin dan justru efektif bagi mereka yang terpisah jarak. Ini menjadi tanda bahwa sesulit apapun keadaannya, selalu ada jalan bagi manusia untuk saling bersilaturahmi.

  • Harapan Pandemi Segera Berakhir

Melewati Ramadan kedua di tengah pandemi ini juga mengajarkan kita untuk tidak pernah kehilangan harapan. Tahun lalu, kita tidak tahu sampai kapan pandemi akan berlangsung. Ada yang memprediksi bahwa sebelum lebaran tahun 2020, virus ini akan hilang. Namun, kenyataannya tidak. Meskipun demikian, hal tersebut bukan jadi alasan bagi kita untuk putus harapan. Puji syukur, dengan pelaksanaan vaksinasi yang kini semakin cepat, diharapkan Ramadan ini mendekatkan kita semua pada berakhirnya pandemi Covid-19.

Untuk itu, tingkatkan terus yuk rasa syukurmu agar keistimewaan Ramadan kali ini tidak pernah luput dari dalam diri. Karena pada akhirnya, di balik setiap musibah, akan selalu ada hikmah. Jadi, jangan lihat sisi buruknya saja. Ambil pelajarannya dan bangunkan rasa syukur karena masih diberi waktu dan nikmat sehat untuk menjalankan ibadah puasa tahun ini.

Jangan lupa untuk tetap menjaga kesehatan dan kualitas tidur selama berpuasa agar daya tahan dan imunitas tubuhmu tetap terjaga. Hadirkan perlengkapan tidur terbaik yang dapat menunjang kebutuhan istirahatmu. Salah satunya adalah Kintakun Beglance Cotton Knitting, sprei premium yang dibuat dengan bahan 100% cotton combed. Selembut dan seadem pakaian, sprei ini didesain secara fit to bed dan dilengkapi karet keliling sehingga tempat tidurmu akan selalu rapi. Yuk, hadirkan Kintakun Beglance lewat link ini sekarang juga! Ada banyak promo menarik yang bisa kamu dapatkan selama bulan Ramadan ini. Karena rasa syukur itu bisa berawal dari kamar, melalui istirahat yang berkualitas.

 

Sumber: CBC, Jakarta Post

-49%
Rp 175,000 Rp 89,900

Hemat Rp 85,100

-65%
-49%
Rp 78,000 Rp 42,000

Hemat Rp 36,000

-47%
Rp 250,000 Rp 135,000

Hemat Rp 115,000

-66%
Rp 310,000 Rp 105,000

Hemat Rp 205,000

-50%
Rp 250,000 Rp 128,000

Hemat Rp 122,000

-49%
Rp 175,000 Rp 89,900

Hemat Rp 85,100

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

eight + 10 =