store.kintakun-bedcover.co.id – Gadis kecil yang bernama Ariska Puari atau akrab disapa Ika ini merupakan salah satu siswa kelas 1 di Feeding & Learning Center Windesi, Kepulauan Yapen, Papua. Anak kelahiran 26 September 2009 ini, lahir dari pasangan Maria Puari dan James Rumbewas juga merupakan anak ke-2 dari 4 bersaudara, serta anak perempuan satu-satunya. Tak heran, ia terlatih jadi anak yang mandiri. Berikut kisahnya harapanku untuk Papua yang damai.

harapanku untuk papua

Harapanku untuk Papua yang Damai

Seperti yang biasa kita lihat di media, Papua memiliki alam yang indah namun kemiskinan masih tetap jadi lukisan menyedihkan di pulau pertama terluas di Indonesia ini. Keluarga Ika merupakan salah satunya. Keterbatasan ekonomi yang mereka alami, mau tak mau membuat mereka menumpang di rumah sanak saudaranya. Mirisnya lagi, sang ayah kini harus tinggal di kota untuk bisa mencari nafkah demi kebutuhan hidup mereka. Kini sang ibulah yang menjaga keempat anaknya.

Pahitnya kenyataan hidup, tak membuat Ariska menjadi pribadi yang pasrah atau mudah menyerah dengan keadaan. Ia justru menjadi anak yang punya karakter baik. Ariska selalu membantu sang ibu untuk mengerjakan pekerjaan rumah, seperti menyapu rumah, menjaga adik dan sebagainya. Ibunya menuturkan, jika anak perempuan satu-satunya ini juga adalah anak yang taat dan tidak pernah melupakan pekerjaan rutinnya dan selalu menyempatkan diri untuk belajar sebelum ia tidur.

Berkat konsistensinya, Ariska pun menjadi anak yang paling cerdas di kelasnya. Kini, ia sudah bisa membaca dengan lancar dan mulai pandai berhitung. Tak hanya itu, ia juga siswa yang sopan. Tak jarang, Ariska juga berinisiatif maju ke depan kelas untuk memimpin doa di depan kelas. Semoga saja, dengan karakter baik dan kecerdasan yang dimilikinya, Ariska bisa mencapai cita-citanya untuk menjadi Polisi Wanita. Ia bercerita, ingin menjadi Polwan karena tidak suka keributan. Ia ingin sekali menertibkan warga yang sering mabuk sampai merusak fasilitas umum, maupun orang-orang yang suka melakukan kekerasan. Semoga, mimpi Ariska untuk menjaga kedamaian tanah Papua kelak akan tercapai.

Terima kasih atas dukungan yang diberikan kepada Guru Pedalaman sehingga sampai dengan saat ini mengajar anak – anak di FLC Windesi. Untuk menjadi guru yang tidak hanya sekedar mengajar namun juga mendorong anak-anak untuk menjadi lebih baik. Ayo terus mendukung dengan membeli setiap Produk Kintakun – Mari Berbagi #DariKamar Kintakun.

-49%
Rp 175,000 Rp 89,900

Hemat Rp 85,100

-65%
-49%
Rp 78,000 Rp 42,000

Hemat Rp 36,000

-56%
Rp 285,000 Rp 125,000

Hemat Rp 160,000

-46%
Rp 250,000 Rp 135,000

Hemat Rp 115,000

-66%
Rp 310,000 Rp 105,000

Hemat Rp 205,000

-50%
Rp 260,000 Rp 129,900

Hemat Rp 130,100

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

fourteen − three =