store.kintakun-bedcover.co.id – Bagaimana jika seseorang yang selama ini kamu panggil mama, ternyata bukanlah ibu kandungmu? Mungkin itu yang akan kamu rasakan jika hidup di kampungku. Di sini, mengadopsi anak adalah hal yang wajar. Walau sudah memiliki banyak anak, beberapa orang tetap ingin mengadopsi anak dan aku adalah salah satunya. Aku diadopsi oleh pasangan Almarhum Bapak Stefanus Rumansara dan Ibu Yusmina Rumayauw. Di kala itu, umurku baru seminggu dan orang tuaku sendiri yang mengantarku ke rumah mereka.

Jangan berpikir terlalu jauh, ini bukan cerita sedih yang harus di tangisi. Justru, aku sangat bahagia menjadi bagian dari keluargaku sekarang. Dikeluarga ini, aku menjadi anak bungsu dari lima bersaudara. Semua kakak-kakakku sudah menikah dan tinggal di kota. Maka, di rumah hanya ada aku dan mama saja. Aku sangat menyayangi mama, setiap hari aku selalu membantunya. Bisa dibilang, kami membagi tugas. Bagianku cuci piring, cas AKI sampai pemasangan lampu tiap malam dan beberapa pekerjaan lainnya. Oleh karena aku anak pesisir pantai dengan jarak rumah kurang lebih 50 meter dari laut, maka memancing dan menyelam sudah mendarah daging. Hasil berburu di lautpun akan diserahkan ke mama untuk dijadikan lauk kami di rumah.

membaca

Membaca Membuatku Membuka Jendela Dunia

Ada pepatah yang mengatakan membaca adalah jendela dunia. Dengan membaca membuatku melihat dunia luar, membuat kita bisa mengerti apa yang selama ini tak bisa dipahami. Membaca itu ibarat menabung. Semakin dalam, membaca membuatku semakin semakin banyak hal berharga yang didapatkan.

Saat ini, aku adalah murid kelas VI SD di FLC Karawi, Kepulauan Yapen, Papua. Bersyukur di sekolahku ada guru Yayasan Tangan Pengharapan yang dapat mengajariku sehingga bisa lancar membaca. Betapa bahagia dan berterimakasih aku dan keluargaku akan hal itu. Sekarang, aku memiliki hobi baru yaitu membaca. Bukan hanya buku, tapi aku juga suka membaca Alkitab. Bagiku, lewat membaca kita bisa melihat dunia. Suatu sore ketika bimbingan belajar, guruku membawa atlas dan mengajari kami cara membacanya. Wah, aku sangat antusias dibandingkan dengan teman-temanku yang lain. Di usia 10 tahun ini, aku bercita-cita ingin menjadi pilot agar bisa berkeliling dunia walaupun untuk saat ini aku hanya dapat berkeliling dunia hanya dengan atlas saja dulu.

membaca membuatku pintar

Terima kasih atas dukungan yang diberikan kepada Guru Pedalaman sehingga sampai dengan saat ini dapat mengajar anak-anak di FLC Karawi. Untuk menjadi guru yang tidak hanya sekedar mengajar namun juga mendorong anak-anak untuk menjadi lebih baik. Ayo terus mendukung dengan membeli setiap Produk Kintakun – Mari Berbagi #DariKamar Kintakun.

membaca membuatku membuka jendela dunia

-50%
Rp 175,000 Rp 89,900

Hemat Rp 85,100

-65%
-49%
Rp 78,000 Rp 42,000

Hemat Rp 36,000

-56%
Rp 285,000 Rp 125,000

Hemat Rp 160,000

-46%
Rp 250,000 Rp 135,000

Hemat Rp 115,000

-49%
Rp 250,000 Rp 128,000

Hemat Rp 122,000

-66%
Rp 220,000 Rp 76,000

Hemat Rp 144,000

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

19 − eleven =