store.kintakun-bedcover.co.id Kamu ingat tidak kapan terakhir mencuci sprei, menggantinya dan membersihkan kasur serta mencuci bantalmu? Kegiatan ini seringkali terlewat oleh kita karena kesibukan yang menumpuk. Padahal berbahaya lho jika kamu jarang mengganti sprei kasur.

Mengingat sprei adalah bagian dari rumah yang paling dekat dengan kita, jangan sampai lupa untuk rutin mengganti sprei yang sudah dipakai dengan sprei baru. Nggak mau dong kalau di kasurmu tumbuh bakteri yang bisa membahayakan dirimu hanya karena kamu yang malas untuk mengganti sprei di kamar tidur? Jadi apa saja resiko yang ditimbulkan jika kita malas mengganti sprei, yuk simak!

  1. Keringat yang dihasilkan oleh tubuh bisa menempel di sprei

Ketika tidur, kita tetap memproduksi keringat. Saat itu, tentunya keringat kita akan terserap ke dalam serat sprei dan mengikatnya di dalam serat tersebut. Hal inilah yang bisa menjadi berbahaya. Pasalnya, sprei yang lembap karena keringat merupakan sarang bakteri. Apalagi mengingat saat kita sedang tidur, kita akan mengeluarkan keringat dan minyak alami tubuh.

jarang mengganti sprei

 

  1. Regenerasi kulit yang biasa terjadi saat tidur juga bisa berbahaya

Normalnya, saat kita sedang tidur di malam hari tubuh akan mengalami regenerasi atau pergantian kulit yang berupa rontoknya sel-sel kulit mati. Hal ini tentu saja tidak kita sadari karena sel-sel kulit mati itu berupa mikroorganisme yang tidak dapat terlihat dengan mata telanjang. Sehingga, dapat dipastikan kalau sel kulit mati yang kita hasilkan ketika beristirahat banyak yang menempel di sprei tempat tidur. Bisa dibanyangkan kalau kamu jarang mengganti sprei, sel-sel kulit mati yang dibiarkanpun dapat mendatangkan kuman atau bakteri baru di sprei.

jarang mengganti sprei

 

  1. Bakteri yang menempel di sprei bisa membuat kulit iritasi serta ruam

Sprei yang kotor dan tidak rajin dibersihkan bisa menyebabkan menumpuknya bakteri. Hewan kecil tak kasat mata ini bisa mengincar tubuhmu sehingga membuat kulit mengalami iritasi karena debu dan kotoran yang menempel pada sprei. Gejala yang dialami biasanya akan bisa menyebabkan mata merah, tubuh terasa gatal-gatal, hingga mengalami ruam dan alergi. Ini sebabkan karena tubuhmu tak sanggup menahan banyaknya kuman yang ada pada sprei kasur.

 

  1. Jerawat yang timbul karena lalai mengganti sprei

Bakteri yang menempel di sprei bisa menyebabkan adanya inflamasi hingga infeksi pada kulit wajah kita loh. Apalagi jika kamu tidak rajin membersihkan make up sebelum tidur sehingga dapat menempel di sprei dan sarung bantalmu. Dampak yang dihasilkan tentu saja tidak baik untuk wajahmu. Berbagai masalah kulit wajah seperti jerawat atau breakout pada kulit pun bisa terjadi. Tentunya ini akan menjadi masalah besar buatmu.

jarang mengganti sprei

 

  1. Terdapat kutu busuk yang tinggal dengan nyaman di kasur dan spreimu

Kamu pernah tidur dan terbangun dengan gatal-gatal dan panas di kulit? Bisa jadi itu disebabkan oleh kutu busuk yang hidup nyaman di sprei yang jarang kamu bersihkan. Hewan ini memang agak susah untuk dilihat karena biasanya akan tumbuh dengan cepat dan menyebar ketika berada di sprei yang kotor. Jadi, jika kamu menemui kutu busuk di sprei, segeralah cuci spreimu dengan air panas dengan suhu minimum 48.8oC – 60oC agar bakteri dan kutu busuk bisa mati. Untuk kasur yang dihinggapi oleh kutu busuk, gunakan vacuum cleaner dan sikat kering untuk membantu menghilangkan kutu dan telur-telurnya yang menempel di kasur.

 

  1. Mulai muncul bintil di bagian lipatan-lipatan tubuh

Salah satu bahaya lainnya dari jarang mengganti sprei adalah munculnya bintil-bintil di sela jari, pergelangan tangan, sisi lengan bawah bagian dalam, siku lengan, lipatan ketiak, bokong hingga perut bagian bawah. Hal ini disebabkan adanya sensitisasi terhadap kuman yang menempel di sprei. Permasalahan ini disebut dengan scabies yang menyerupai kelainan kulit dengan memiliki keluhan gatal sehingga menyulitkan diagnosis dokter ketika diperiksa. Untuk menghindari hal ini, kamu harus membersihkan sprei dan kasur paling tidak seminggu sekali karena tempat kuman ini adalah tempat tidur yang lama tidak dibersihkan.

 

  1. Kebiasaan makan di atas kasur yang bisa mengundang hewan kecil di tempat tidur

Kasur memang tempat ternyaman yang ada di rumah, sehingga banyak sekali kegiatan yang dapat kamu lakukan di atasnya. Salah satunya adalah makan atau ngemil di atas spreimu. Meski terdengar sepele, kegiatan ini juga bisa mengundang bahaya apabila kamu tidak teliti dan rajin dalam membersihkan sprei. Salah satu bahayanya adalah ketika remahan makanan yang tertinggal di sprei bisa mengundang kedatangan hewan-hewan kecil seperti semut, hingga kecoa. Datangnya hewan-hewan ini bisa menambah daftar kuman dan bakteri yang mereka bawa ke atas tempat tidur kita.

jarang mengganti sprei

 

  1. Bahaya asma yang mengintai jika jarang mengganti sprei

Ketika kita tidur, sel-sel dalam tubuh akan diperbaiki dan diperbaharui dengan yang sel baru termasuk sel kulit. Sel kulit mati yang menempel pada sprei bisa menjadi tempat nyaman bagi tungau debu dan bisa berbahaya jika dihirup. Saat menemukan tempat yang nyaman, tungau debu ini bisa hidup dan berkembang biak dalam waktu yang sangat lama hingga akhirnya menyebarkan beragam penyakit, termasuk alergi dan asma.

Tungau debu biasanya menyebarkan alergi dan asma lewat kotorannya. Bahkan dalam penelitian disebutkan jika virus alergi yang ditemukan dalam kotoran tungau, bertanggung jawab secara langsung untuk bermacam-macam reaksi alergi yang terjadi pada manusia. Kotoran tungau juga bertanggung jawab atas kambuhnya penyakit asma dan meningkatkan serangan asma pada anak-anak. Seram ga sih?

 

Setelah tahu fakta di atas, kamu pasti berpikir dua kali saat malas mengganti sprei bukan? Maka dari itu, kita wajib untuk selalu mengganti sprei minimal 1 minggu sekali untuk kesehatan tubuh kita. Tapi, jangan lupa kenyamanan sprei juga bsa membantu tidur kita semakin berkualitas loh, sama seperti sprei Kintakun Collection yang bisa memberikan kenyamanan ekstra setiap kali kamu beristirahat. Cek koleksi lengkap sprei dari Kintakun DI SINI.

 

Sumber : dekoruma.com

-49%
Rp 175,000 Rp 89,900

Hemat Rp 85,100

-65%
-49%
Rp 78,000 Rp 42,000

Hemat Rp 36,000

-56%
Rp 285,000 Rp 125,000

Hemat Rp 160,000

-46%
Rp 250,000 Rp 135,000

Hemat Rp 115,000

-66%
Rp 310,000 Rp 105,000

Hemat Rp 205,000

-50%
Rp 260,000 Rp 129,900

Hemat Rp 130,100

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

19 − 13 =